Halaman

Sabtu, 22 Desember 2012

Sebuah Mangga Sehari, Kankerpun Pergi

Musim sekarang ini bayak terdapat mangga yang biasa kita jumpai di pasar, super market, dan lapak-lapak kaki lima bahkan dari abang- abang yang keliling. Tak hanya enak, mangga juga kaya akan gizi, yang salah satunya termasuk zat anti kanker. Dalam percobaan di laboratorium (in vitro dan pada tikus) di Texas A&M University’s AgriLife Research menunjukkan buah manga dapat mencegah dan menghentikan pertumbuhan sel kanker payudara serta kanker kolon. Percobaan oleh Dr. Susanne Talcott dan Dr. Steve Talcott ini dengan mengekstrasi polifenol (antioksidan) manga yang disebut galotanin, komponen bioaktif alami yang diyakini dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan kanker. Hasilnya, ekstrak manga mampu melawan saat dicobakan ke sel kanker di paru, prostat, dan leukemia. Kemampuan itu tampak lebih kuat ketika diadu dengan sel kanker payudara dan kolon, bahkan sel kanker itu kelihatan sekarat.

 Dijelaskan Dr. Susanne seperti dikutip NaturalNews, waktu diuji ke sel kolon normal berdampingan dengan sel kanker kolon, polifenol mangga tidak mengganggu sel normal. Ini menunjukkan polifenol mangga bisa dijadikan terapi kaget. Dilaporkan juga bahwa ekstrak mangga mampu mengacaukan proses pembelahan sel kanker sehingga sel-sel dicegah dari kerusakan maupun proses mutasi. Ia menyarankan untuk memasukkan mangga dalam menu harian sebagai upaya alami mencegah kanker. Aktivitas antikarsinogenik dan antiinflamasi pada polifenol mangga langsung memerangi protein yang berperan dalam menumbuhkan sel kanker payudara. Memang diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguak komponen bioaktif mangga yang mampu melawan kanker payudara”, kata Dr. Susanne.



Berat Badan Terjaga Dalam pertemuan Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB) di Sandiego juga menyarankan mangga sebagai diet sehat. Dalam studi itu diperbandingkan lebih 13.000 orang yang berpertisipasi dalam NHANES (National Health and Nutrition Examination Survey) tahun 2001-2008, untuk mengukur HEI (Healthy Eating Index), ukuran kuantitatif dari kualitas diet dikaitkan dengan panduan diet di AS.

Mereka yang teratur makan mangga, memiliki nilai HEI lebih tinggi daripada yang tidak makan mangga. Mereka yang makan mangga juga mengalami penambahan asupan vitamin C, magnesium, potasium, dan serat secara bermakna, sementara kadar sodium dan lemak totalnya lebih rendah. Rata-rata berat badan mereka juga lebih sehat. "Berat badan yang lebih rendah, asupan serat tinggi dan rendah lemak, berkaitan dengan kardiovaskuler yang lebih baik”, ujar Dr. Victor Fulgoni dari Nutrition Impact, LLS, dan ketua penelitian ini, seperti dikutip Marketwatch.com. Kedua penelitian ini didukung oleh National Mango Board (NMB) yang berbasis di Orlando, AS.

Inilah Gizi Buah Mangga -Vitamin A dan flavonoid (betakaroten, alfakaroten, betakariptosantin). Dari 100 gr buah manga segar kita bisa mendapat 765 mg vitamin A (25 persen dari rekomendasi). Vitamin A penting untuk menyehatkan penglihatan, membrane mukosa, dan kulit, juga melindungi tubuh dari kanker rongga mulut dan paru. -Dari 100 g mangga kita mandapat 156 mg potasium dan hanya 2 mg sodium. Potasium penting untuk komponen sel dan cairan tubuh yang membantu mengontrol detak jantung serta tekanan darah. -Vitamin B6 (piridoksin) yang penting untuk produksi hormone GABA di otak, mengontrol kadar homosistein darah sehingga dapat menekan risiko stroke dan serangan jantung. -Vitamin E dan C merupakan antioksidan yang dapat menangkal infeksi dan radikal bebas. -Tembaga untuk produksi sel darah merah dan fungsi enzim. Dengan asupan sumber vitamin yang bersumber dari buah mangga yang kaya vitamin serta rasanya yang manis dan enak kiranya semua orang tak ada alasan untuk untuk menolaknya. (A Hary)/brp sbr.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar