Halaman

Sabtu, 22 Desember 2012

Metode Penyembuhan Dengan Tenaga Prana



Alam ini memang sudah didisain sedemikian rupa oleh Sang Kholik (sang pencipta) Dia itu maha ilmu dengan ilmuNya kita yang hidup dikemudian hari tinggal memanfaatkan dan menik mati apa yang sudah tersedia dialam ini, baik yang nyata dan terlihat oleh mata telanjang, kasat mata, abstrak dan yang tak nampak oleh mata telanjang, serta  yang tak terjangkau oleh seluruh instrumen apapun yakni yang tersembunyi (Gaib). Kesemuanya itu untuk manusia yang mau berpikir dan menggunakan akalnya.
Salah satu yang abstrak adalah gelombang magnetik yang telah tersedia dialam ini, benda ini  tak nampak oleh mata akan tetapi bukti dari keberadaannya siapapun tidak memungkirinya con tohnya radio, televisi, telepon, dan lain-lain untuk sampai kepada tujuan, alat-alat komunikasi tadi menggunakan gelombang ini. Demikian juga dengan tingkat kemampuan dan olah rasa yang terlatih, dapat menggunakan energi yang ada di alam ini untuk tujuan positif, seperti untuk metode penyembuhan, mendeteksi pengaruh positif/negatif dan lain-lain. Ini bukan klenik apa lagi ilmu hitam, juga bukan  sesuatu yang tabu untuk diketahui dan dipelajari  Ini benar-benar hukum alam (sunatullah) dalam istilah agama Islam. 
Penyembuhan dengan menggunakan energi dari alam ini istilahnya adalah prana. Prana secara etimologi berasal dari bahasa sangsekerta, yang berarti kekuatan hidup, atau energi hidup yang tak dapat ditangkap secara kasat mata oleh mata. Bahasa umum sering kita sebut tenaga dalam Orang China menyebutnya chi, orang Jepang mnyebutnya ki, orang Yunani menyebutnya pneu ma, dan orang Polenisia menyebutnya Mana. Prana sudah berkembang di China, India, Mesir, sejak ribuan abad yang lalu.
Tiorinya jika seseorang terkena suatu penyakit, lalu dengan menggunakan tiori prana, maka untuk mendeteksinya adalah dengan menyelusuri seluruh tubuh bagian luar dengan demikian akan terdeteksi bagian mana yang sakit tersebut, karena akan terasa adanya cekungan atau benjolan, lalu dengan menggunakan energi disekitar kita, energi itu (prana) disalurkan kepada si pasien, maka dengan demikian pasien itupun normal kembali.
Keunikan dari metode pengobatan dengan tenaga prana ini,  pasien tidak bersentuhan atau kon tak fisik dengan si terafis, juga tidak menggunakan obat-obatan yang sifatnya untuk menyem buhkan si pasien. Si terafis hanya menggunakan telapak tangan yang terbuka untuk kemudian mengalirkan enegi hidup (bio energi/prana) ke tubuh si pasien. Telapak tangan itulah sumber seluruh energi.  Intensitas pengobatanpun beragam, ada yang cukup sekali pengobatan lang sung sembuh, ada juga yang berkali-kali. Jadi dari alam yang begitu baik ini, tak seharusnya manusia berputus asa dengan segala problemnya termasuk problem penyakit, karena disekitar kita terdapat energi hidup, bio energi yang dapat kita gunakan melalui cara yang benar tanpa merusak akidah dan alam itu sendiri. (A.Hary) / brp sbr.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar