Halaman

Sabtu, 22 Desember 2012

Khasiat Bawang Putih (Allium Sativum)



Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli dari Jepang Tadashi Watanabe. D.Sc. dalam laporannya Garlic therapy yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, bah wa didalam bawang putih (Allium Sativum) latin, terdapat zat utama adalah aliin. Dimana apabi la bawang tersebut diuraikan seperti  diiris, dihaluskan atau dikeprek (dikoyak) maka zat aliin akan terurai. Dengan dorongan enzim alinase, allin terpecah menjadi alisin, amoniak, dan asam piruvat.  Karena juga banyak  mengandung zat belerang (sulfur) alisin menyebabkan bawang pu  tih berbau tajam. Aroma khas ini tambah menyengat karena sulfur dalam alisin makin menguap  oleh amoniak ke udara.
Namun dibalik baunya yang menyengat itu terpendam suatu khasiat yang sangat dahsyat, yakni berupa obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit, baik penyakit yang disebabkan oleh virus, maupun penyakit degeneratif seperti: tekanandarah tinggi (hipertensi). Kenaikan kolesterol/trigliserida darah hiperlipidemia). Stroke. Jantung koroner, penyakit gula (diabetes),serta kanker. Disamping itu karena sifat antibiotiknya yang tinggi, alisin dalam bawang putih mampu menyikat habis kuman TBC (tuberkolis), difteri, tifus, disentri, gonohoe. Soalnya setiap gram alisin sebanding khasiatnya dengan 15 unit standar penisilin.
Selain asilin, bawang putih juga menyimpan zat berkhasiat lain yakni alil. Senyawa alil yang pal ing banyak adalah dialil trisulfida, yang berkhasiat memerangi penyakit degeneratif tadi. Dan mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru. Beberapa keampuhan yang sudah tercatat adalah menurunkan tingginya kadar lemak darah (baik kolesterol maupun trigliserida), membersihkan pipa/ pembuluh darah, (sehingga mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke) mengobati nyeri sendi, dan menyegarkan darah dengan menumbuhkan banyak sel darah baru.
Dan didalam bawang putih juga terdapat Germanium atau Ge, Ge merupakan zat lain yang sudah diidentifikasikan sebagai zat pembawa oksigen yang dapat menyerang radikal bebas penyebab penuaan dini dan merosotnya kesehatan. Disamping itu ditemukan pula dalam Ge sebagai zat anti kanker , dengan cara membunuh segera sel yang mulai tumbuh secara berlebihan yang dicurigai biang koloni sel kanker. Kandungan Ge dalam bawang putih 3 kali lebih dari yang terdapat pada ginseng. Bahkan mencapai 10 kali kadar Ge dalam chorella.
Berdasarkan penelitian Penn State University AS, menyimpulkan bahwa bawang putih segar atau bawang putih yang sudah dijadikan serbuk dan telah dihilangkan baunya, memiliki khasiat yang sama, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa keampuhan dari bawang putih bukan terletak pada baunya yang menyengat, jadi gugurlah anggapan yang selama ini menyatakan bahwa keampuhan bawang putih terletak pada baunya. (A.Hari)dari brp sbr.         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar